/ "After everything, he would still hesitate to raise his sword againts me." Mungkin ini juga cocok untukku. Hhh—Dainsleif and I have many things in common. Perhaps that's why I like him.

/ Kalau berantem, pasti yang sakit kedua belah pihak. Jadi, aku gak mau klaim aku sakit sendiri, meskipun aslinya ancrit juga. Namun, aku gak janji gak bakalan nyinyir serta ngedumel. Masih sakit hati kalau ingat perasaan diasingkan dengan alasan irasional dari orang yang ngakunya rasional itu.